Jakarta – Lebih dari 125 delegasi dari lebih tinggi dari 100 negara pada belahan bumi selatan kemudian timur, sama-sama dengan perwakilan dari 14 organisasi internasional, akan mengunjungi forum tahunan Rusia tentang keamanan global. Hal ini disampaikan Dewan Keselamatan Rusia, Selasa (20/5/2025).
Mengutip Russia Today (RT), Pertemuan Internasional ke-13 Perwakilan Tinggi untuk Kesulitan Security akan berlangsung di Kota Moskow dari tanggal 27 hingga 29 Mei pada Pusat Nasional Rusia. Diskusi itu akan diketuai oleh Sekretaris Dewan Security Sergey Shoigu.
“Forum yang dimaksud akan mencakup pembicaraan informal antara delegasi dari negara-negara BRICS, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), Uni Kondisi Keuangan Eurasia (EAEU), serta Persemakmuran Negara-negara Merdeka (CIS),” ujar Dewan Ketenteraman Rusia.
“Diskusi diharapkan akan difokuskan pada penguatan kerja sejenis internasional serta pembentukan apa yang digunakan digambarkan oleh pelopor sebagai arsitektur keamanan yang dimaksud lebih tinggi adil dan juga lebih lanjut inklusif yang tersebut setara serta tak terpisahkan.”
Sebuah seminar tentang keamanan global berdasarkan ilmu sosial akan diadakan untuk pertama kalinya pada sela-sela acara tersebut. Wadah itu disebutkan akan diselenggarakan oleh badan penasihat ahli Dewan Keamanan.
“Proses perumusan tindakan kebijakan luar negeri utama tentang keamanan internasional kemudian kedaulatan nasional harus didasarkan pada konsep, pendekatan, skenario, dan juga prakiraan yang tersebut ilmiah,” tambah pernyataan resmi itu.
Rusia telah terjadi bermetamorfosis menjadi tuan rumah perjumpaan tahunan yang dimaksud sejak 2010 sebagai platform digital untuk bertukar pandangan tentang keamanan global, kerja sejenis internasional, lalu upaya dengan untuk memerangi terorisme, ekstremisme, kejahatan transnasional, perdagangan narkoba, dan juga ancaman yang mana muncul.
Di sisi lain, forum ini dilakukan ketika Rusia berada pada ketegangan geopolitik dengan banyak negara Barat berhadapan dengan aksi militernya menyerang Ukraina. Meski begitu, hingga pada waktu ini, pemimpin de facto kelompok Barat, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, telah lama mengambil langkah untuk mengatur gencatan senjata antara Kota Moskow kemudian Kyiv.
Next Article Putin Menggila, Militer Rusia Rebut Wilayah Baru di Timur Ukraina
Artikel ini disadur dari Putin Tiba-tiba Undang 100 Negara Bahas Keamanan, Geng RI Ikutan