Jakarta – Du Anyam, sebuah kewirausahaan sosial yang tersebut bergerak pada bidang penyedia suvenir kantor dan juga juga dekorasi rumah khas Indonesia selama 11 tahun telah terjadi memberdayakan perempuan di Indonesia.
Co-Founder juga ketua eksekutif Du Anyam, Azalea Ayuningtyas mengatakan, pada awal berdirinya Du Anyam ingin membantu berbagai perempuan ke Tanah Air Timur untuk lebih besar berdaya.
“Perempuan timur, khususnya pada Nusa Tenggara Timur (NTT) itu bisa saja menganyam secara turun-menurun, namun mereka tidak ada bisa jadi mengembangkannya oleh lantaran itu kami ingin mampu membantu mereka. Kami hadir serta membantu secara ekonomi,” kata Azalea pada DBS Asian Insight Conference 2025 di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Azalea secara rinci menjelaskan, Du Anyam berawal dari misi membantu upaya para perempuan untuk memperoleh pendapatan tambahan bagi permintaan keluarga. Selama ini, pendapatan utama para perempuan, khususnya dalam pelosok Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya sekali dari berladang yang tersebut sifatnya musiman dan juga jarang menciptakan uang tunai. Meski miliki keterampilan menganyam, para perempuan di dalam NTT ini sulit mengakses pangsa untuk memasarkan barang kerajinan tangan anyaman lontar yang merekan hasilkan.
Padahal, Du Anyam setiap saat percaya bahwa peluang anyaman lontar dari NTT dapat berubah menjadi kekuatan besar yang mana bukan hanya sekali menguatkan ekonomi lokal, tetapi juga mengakibatkan dampak sosial yang tersebut signifikan.
“Kami mulai ke NTT, namun sekarang kami telah sampai ke Nabire juga Kalimantan Selatan untuk memberayakan perempuan. Apalagi kami juga percaya, memberdayakan perempuan berarti merawat bumi,” tegas Azalea.
Saat ini, Du Anyam sudah pernah berhasil menembus lingkungan ekonomi global dalam 52 negara. Sistem anyaman lontar yang mana dahulu belaka terbatas pada bursa lokal, sekarang telah dilakukan mencapai beraneka belahan dunia, menghiasi rumah dan juga kantor. Pencapaian ini adalah bukti nyata dari keterampilan luar biasa lalu dedikasi lebih besar dari 1.600 perempuan penganyam, juga dukungan kuat dari mitra-mitra kerja.
Untuk diketahui, Du Anyam juga menjadi salah satu usaha yang mana didukung oleh DBS Foundation. sejak 2017. Du Anyam telah dilakukan menerima dana hibah dari DBS Foundation lalu dianggap telah lama memanfaatkan peluang besar mereka untuk memberikan dampak sosial yang mana positif melalui pemberdayaan perempuan, khususnya ke wilayah NTT.
DBS percaya bahwa dengan dukungan DBS Foundation, Du Anyam mampu mewujudkan spark-nya memberikan dampak sosial secara positif, memberdayakan perempuan, meningkatkan taraf hidup perekonomian, lalu menyokong keberlanjutan melalui praktik usaha yang tersebut bertanggung jawab.
Artikel ini disadur dari Du Anyam 11 Tahun Memberdayakan Perempuan
