Jakarta — Saat meninjau foto jadul yang dimaksud berlatar tahun 1980 atau 1990-an, Anda mungkin saja menyadari bahwa tampang remaja pada masa itu tampak terpencil lebih tinggi tua jika dibandingkan ABG ke era digital sekarang. Mengapa demikian?
Ternyata ada dua alasan pada balik hal ini. Pertama lantaran alasan bias seleksi. Ambil contoh sinetron populer Si Doel Anak Sekolahan. Doel, karakter utama di sinetron yang dimaksud ngetop pada tahun 1990-an, digambarkan sebagai sosok pelajar jurusan teknik. Tampang Doel, yang diperankan aktor senior Rano Karno, mempunyai kumis tebal.
Sementara, anak kuliah zaman sekarang umumnya tampil tanpa kumis tebal kemudian jenggot. Terlebih, tampilan itu rutin dibalut dengan wajah glowing berkat skincare, rambut yang dimaksud keren, juga mode berpakaian modern.
Perbedaan inilah yang dimaksud menyebabkan kita menganggap foto zaman dahulu berisi khalayak tua. Meski demikian, perbedaan itu sebenarnya sanggup dijawab dengan argumen sederhana. Bahwa, tak seharusnya kita meninjau masa kemudian dari sudut pandang masa kini, yang digunakan menurut Michael Stevens dari Vsauce disebut sebagai bias seleksi.
Ambil contoh lagi gaya mode anak SMP tahun 1970-an. Rambut agak gondrong yang tersebut meninggi dalam bagian poni dan juga kumis tebal adalah hal wajar dalam masanya. Mungkin, itu muncul sebab pengaruh gaya hidup merek dipengaruhi oleh hal-hal yang digunakan tren ketika itu.
Seperti mengikuti gaya rambut Elvis Presley atau mengikuti berpakaian ala Rhoma Irama, yang digunakan keduanya sempat ramai pada tahun 1970 hingga 1980-an. Jadi, hal wajar apabila mereka itu mengikuti arus keramaian pada ketika itu.
Fenomena seperti ini juga terbentuk di dalam masa pada masa kini pada ketika berbagai pemukim mengikuti tren yang mana disebarkan oleh influencer di dalam media sosial. Tentu jikalau kita bergerak maju 1-5 tahun dari waktu tren itu muncul, kita pasti berpikir tingkah laku seperti itu sudah ada ketinggalan zaman, kuno, kemudian aneh.
Alasan kedua yang mana menyebabkan pandangan ini muncul yakni komponen biologis. Faktor ini diungkap pada 2018 tak lama kemudian oleh grup peneliti gabungan dari Yale School of Medicine dan juga University of Southcaroline dengan riset bertajuk “Is 60 the New 50? Examining Changes in Biological Age Over the Past Two Decades.”
Berdasarkan hasil riset yang dimaksud memang sebenarnya tampak perbedaan antara tampilan fisik warga yang dimaksud hidup antara tahun 1988-2010. Mereka yang tersebut hidup selama 20 tahun terakhir, tercatat memang sebenarnya terlihat lebih besar muda jika dibandingkan pendahulunya. Penyebabnya akibat gaya hidup.
Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang pemukim hidup dalam pada waktu pesatnya teknologi keseimbangan yang digunakan menumbuhkan kesadaran persoalan pentingnya kesehatan. Sebagai contoh terjadi pada hadirnya layanan kebugaran bahaya yang merokok menimbulkan khalayak menurunkan konsumsi rokok, sehingga berdampak pada tampilan fisik lebih banyak muda.
Lalu, hadirnya teknologi kesejahteraan sebagai skincare beraneka macam juga menyebabkan pemukim berlomba-lomba untuk awet muda. Tentu, seluruh upaya ini jikalau berhasil jelas akan berdampak pada tampilan yang mana lebih banyak muda.
Next Article Kenapa Wajah ABG Zaman Dulu Tampak Lebih Tua? Hal ini Jawabannya
Artikel ini disadur dari Alasan Sebenarnya ABG Zaman Dulu Tampak Jauh Lebih Tua